Halaman

Senin, 25 April 2011

Arti Dari Pengorbanan Yesus

dulu ketika merenungkan pertanyaan ini, di dalam benak saya hanya terpikir bahwa YESUS sangat mengasihi manusia sehingga Ia rela mati di kayu salib untuk menebus dosa kita, sampai di situ saja pengertian saya, tapi ketika saya mendalami lebih dalam tentang arti penebusan, hati saya menangis ketika mengerti begitu jauh yang dilakukan YESUS demi menyelamatkan kita

ketika manusia jatuh dalam dosa, ada kecendrungan manusia untuk lari dari Tuhan, ini dapat kita ketahui dari waktu Adam dan hawa jatuh ke dalam dosa, mereka bersembunyi dari Allah yang mencari mereka, ketika manusia jatuh dalam dosa, mereka akan berusaha dengan kekuatan mereka sendiri untuk lepas dari dosa itu, ingat! ketika manusia jatuh dalam dosa, mereka menyemat pakaian dari pohon ara untuk menutup aurat mereka, ini memperlihatkan manusia berusaha dengan kekuatan sendiri, jadi ketika manusia jatuh dalam dosa, manusia jauh dari Allah dan TIDAK DAPAT MENDEKAT KEPADA ALLAH, akhirnya Allah yang mengambil inisiatif untuk datang kepada manusia yang berdosa itu, Allah membuatkan pakaian dari kulit binatang dan mengenakannya kepada manusia sebagai ganti pakaian dari daun pohon ara yang dibuat manusia itu sendiri. APA MAKSUDNYA ? ketika manusia jatuh dalam dosa, harus ada korban yang mati akibat dosa itu, pada waktu itu, domba yang menjadi lambang YESUS harus mati dan diambil kulitnya untuk dikenakan kepada manusia, artinya manusia hanya bisa selamat apbila mengenakan pakaian keselamatan yang diberikan Allah, tentunya harus ada kerelaan manusia untuk melepaskan pakaian dari daun ara dan mengenakan pakaian dari Allah yang berasal dari pengorbanan Anak Domba Allah yaitu YESUS.


SEBERAPA JAUH PENGORBANAN YESUS ?
ketika YESUS turun ke dunia ini sebagai manusia, satu pengorbanan yang luar biasa bagi manusia, YESUS adalah segenap harta Surgawi karena Dia adalah pencipta langit dan bumi, tapi Dia rela merendahkan diriNya serendah ciptaanNya, Allah Bapa memberikan segenap harta Sorgawi milikNya untuk manusia melalui YESUS. pada waktu di hadapan pilatus, pilatus tidak menemukan satu pun kesalahan YESUS menurut hukum roma, akan tetapi para ahli taurat dan imam imam besar menuduhkan bahwa YESUS telah bersalah terhadap hukum Yahudi yaitu MENYAMAKAN DIRINYA SEBAGAI ALLAH, sebenarnya menurut hukum Yahudi, hukuman atas pelanggaran itu adalah dilempari batu hingga mati, akan tetapi karena kegeraman yang luar biasa dari imam2 besar, mereka meminta untuk menyalibkan YESUS, dalam hukum taurat, hukuman paling berat bagi pelanggar hukum Allah adalah digantung yang mengartikan bahwa " DIKUTUK OLEH ALLAH ", berdasarkan itu imam imam besar ingin YESUS mati secara tragis yaitu digantung di kayu salib supaya kematiannya dikutuk oleh Allah dan disiksa terlebih dahulu sebelum mati, ini menunjukkan kegeraman yang luar biasa dari imam2 besar dan ahli2 taurat, YESUS bisa saja menyangga supaya mati dilempari batu sesuai hukum taurat, tapi YESUS pasrah dan diam. ANAK ALLAH YANG SETARA ALLAH DIBERIKAN HUKUMAN OLEH MANUSIA AGAR DIKUTUK OLEH ALLAH
kematian seperti ini sungguh sangat mengerikan

APAKAH SEJAUH INI YANG TELAH DILAKUKAN YESUS ?
belum, ketika YESUS bangkit pada hari ketiga, YESUS telah bangkit dengan tubuh yang mulia dan kekal, akan tetapi kalau kita baca lebih di detail, YESUS menunjukan bekas di tangan , kaki dan lambungnya kepada murid muridnya sebagai tanda bahwa Dia adalah YESUS, ingat! YESUS telah bangkit dengan tubuh yang mulia, akan tetapi YESUS harus menerima cacat di sekujur tubuhNya sebgai tanda penebusanNya, tanda ini akan dibawa terus sampai kepada kerajaan Surga

APA ARTINYA INI?
pada saat kedatangan YESUS yang kedua kalinya, orang percaya akan dibangkitkan dengan tubuh yang mulia,sedangkan yang hidup akan diubahkan dalam sekejab menjadi tubuh yang mulia pula, pada saat itu tidak ada lagi yang sakit, cacat, pokoknya sempurna, kemudian manusia akan dibawa ke Surga untuk hidup bersama sama YESUS. di antara semua yang ada di Surga, hanya YESUS yang tetap memiliki cacat di tubuhNya di semua manusia penghuni surga yang sempurna. bayangkan hal itu, YESUS rela mengorbankan kesempurnaanNya supaya manusia bisa masuk ke kerajaan Surga. sungguh luar biasa pengorbanan YESUS untuk kita.  Kematian Yesus bukanlah sekedar akibat konspirasi tingkat tinggi para ahli Taurat dan orang Farisi, tetapi kematian Yesus adalah suatu keharusan. Yesus menjelma dalam wujud manusia adalah untuk mati, dan kematian itu sudah dinubuatkan ratusan bahkan ribuan tahun sebelumnya. (Kejadian 3:15, Yesaya 53:5,9). Kalau demikian untuk apa Yesus mati ?
- Matius  20:28 : "Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." - 1 Timotius  2:6 : "yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan."
Yesus mati adalah untuk menebus manusia yang telah jatuh ke dalam dosa (bukan untuk menebus dosa). Oleh karena dosa maka manusia harus mati, sebab upah dosa adalah maut (Roma 6:23).


Apa tujuan yang dicapai dengan kematianNya ? Ada beberapa konsep yang menggambarkan tujuan dari kematian Yesus :
  • Konsep Pengorbanan, Persembahan dan Pengganti
    - Efesus 5:2 :  dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.

    - Ibrani 10:14 :  Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mere ka yang Ia kuduskan.

    - 1 Korintus 15:3 :  Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci.

    - Roma 5:8 :  Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

    - 1 Petrus 2:24 :  Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

    Makna dari ayat-ayat di atas menyatakan bahwa kematian Yesus adalah kematian vikaris. Penderitaan vikaris adalah penderitaan yang dialami seseorang untuk menggantikan orang lain yang seharusnya menanggung penderitaan itu.
  • Konsep Penebusan
    - Matius  20:28 : Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.

    Kata penebusan dalam bahasa Inggris "ransom" diambil dari kata Yunani "lutron" yang gagasan utamanya adalah pembayaran yang dilakukan untuk membebaskan sesuatu. Pada zaman Yunani Kuno , istilah ini digunakan sehubungan dengan pembebasan pada budak dan tawanan perang.

    Perkataan yang berasal dari kata "lutron" menunjuk kepada sifat pengganti yang terdapat dalam pengorbanan Kristus. Yesus telah memberikan hidupNya bagi kita. Konsep dasarnya adalah bahwa kita semuanya adalah budak dosa, yang dikutuk dengan kematian kekal dan tidak bisa membebaskan diri kita sendiri, namun Yesus telah datang sebagai tebusan bagi kita.
  • Konsep Pendamaian dan Rekonsiliasi (propitiation)
    - Ibrani  2:17 : Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.

    - Roma  5:10,11 : Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!.  Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.

    - Kolose 1:20 :  dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus. Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.

    - 2 Korintus 5:18 : Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.

    Dosa adalah perpisahan dengan Allah dan kehendak Allah. Doa membuat hubungan kita dengan Allah menjadi renggang, suatu keadaan yang akan menghasilkan kematian. Rekonsiliasi membawa pemulihan yang mengharmoniskan hubungan kita dengan Allah. Dan yang paling penting yang perlu kita perhatikan adalah : Allah yang mengambil inisiatif ini, untuk mendamaikan kita  dengan Dia.
 Kesimpulan
Kematian Yesus seharusnya membuka mata rohani kita untuk lebih jelas melihat bahwa dosa adalah suatu masalah yang sangat serius sampai-sampai Allah sendiri harus turun tangan agar kita dapat terlepas dari belenggunya. Tahkah saudara betapa beratnya beban dosa yg harus Yesus tanggung? itu semu karna Yesus mengasihi saya dan saudara hingga dia harus mengorbankan dirinya mati di kayu salib untuk menebus dosa kita.. Seberapa seriuskah anda memandang dosa dalam kehidupan anda ? Apa upaya yang anda lalukan untuk mengatasinya ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar